Guardian Of Taurus: Prolog

Perjalananku kembali ke Alexa, pusat kota Taurus menggunakan kapsul Spencer buatan perusahaan SpaceX milik Elon Musk memang pilihan yang benar. Kapsul ini bisa mengantarkanku dari Vanquish ke Alexa yang berjarak hampir 1000 km dengan waktu hanya 45 menit, semuanya berkat pengetahuan tentang teori medan magnet dan aerodinamik yang terus dikembangkan hingga sekarang oleh para ilmuwan, kapsul ini hanya cukup ditumpangi dua orang saja dan meluncur di lintasan berbentuk silinder berbahan kaca yang tebal.

   Ini bukan waktu liburanku, aku mengambil cuti dua hari untuk pulang ke Vanquish menghadiri pemakaman keluargaku satu-satunya yang aku punya, Kakek. Aku tidak menangis, aku tidak membenci takdir bahwa seseorang pasti akan pergi selama-lamanya suatu saat nanti tetapi hatiku benar-benar terpukul ketika mendengar Kakek yang sudah aku anggap sebagai orang tuaku sendiri meninggal dunia, apalagi saat melihat jasad Kakek yang tersenyum tipis mulai dimasukkan ke peti besi dan di kremasi. Tak ada yang bisa kulakukan selain merenung, sekarang aku merasa tak punya siapa-siapa lagi kecuali Tris disampingku, calon istriku. Teringat semua tentang dongeng Kakek yang terasa indah bagiku saat usiaku masih enam tahun, cerita tentang Taurus yang dahulu sebelum aku lahir bernama Bumi.